Winner Wakil 88 Tim Asia 2 Piala Dunia

Winner Wakil 88 Tim Asia 2 Piala Dunia

Urawa Red Diamonds paling sering menjadi wakil Jepang

Urawa Red Diamonds menjadi tim asal J1 League Jepang yang paling sering bermain di Piala Dunia Antarklub. Ini kesempatan keempat mereka mengikuti turnamen. Mereka mendapatkan tiket dari FIFA lewat jalur sebagai tim yang pernah menjadi juara Liga Champions Asia.

Anak asuh Maciej Skorza menempati Grup E dan bertemu River Plate, Monterrey, serta Inter Milan. Urawa Red Diamonds sendiri sempat tampil di Piala Dunia Antarklub 2023 hingga ke perebutan tempat ketiga. Sayangnya, mereka harus mengakui keunggulan dari Al Ahly, tim asal Afrika, lewat skor 2-4.

Al-Hilal sudah pernah mencapai babak final

Al-Hilal terpilih untuk mewakili Saudi Pro League di Piala Dunia Antarklub 2025. Keikutsertaan mereka karena status sebagai pemenang Liga Champions Asia 2021. Hal ini sebagaimana disampaikan FIFA, yang kembali mengundang para kampiun Liga Champions pada tiap konfederasi berbeda.

Di Piala Dunia Antarklub 2025, Al-Hilal tergabung ke dalam Grup H bersama Real Madrid, RB Salzburg, dan Pachuca. Mereka terakhir kali bermain di turnamen antarklub dunia pada 2023. Saat itu, Salem Al-Dawsari dkk bisa mencapai final, tetapi menyerah dari Real Madrid dengan skor akhir 3-5.

Al-Ain bakal mencatatkan penampilan kedua beruntun

Al-Ain akan kembali tampil di Piala Dunia Antarklub untuk yang kedua kali. Tim asal UAE Pro League tersebut mendapatkan undangan karena berhasil menjuarai Liga Champions Asia 2024. Keputusan ini seperti yang diberikan kepada Al-Hilal sebagai tim yang sudah mengoleksi trofi Liga Champions Asia.

Al-Ain akan berhadapan dengan Juventus, Manchester City, dan Wydad Casablanca di Grup G Piala Dunia Antarklub 2025. The Citizens menjadi lawan berat karena berstatus sebagai juara bertahan. Al-Ain juga pernah tampil di final Piala Dunia Antarklub pada 2018 saat harus menghadapi Real Madrid.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Baca Juga: Digelar di 3 Benua dan 6 Negara, Begini Format Piala Dunia 2030

TRIBUNJATIM.COM - Berikut daftar lengkap tim lolos 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar.

Asia memiliki tiga wakil di babak 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar.

Sementara itu ada 2 wakil asal Amerika Latin, yakni Argentina dan Brasil.

Babak penyisihan grup Piala Dunia 2022 telah rampung dituntaskan pada Jumat (2/12/2022) waktu setempat atau Sabtu dini hari WIB.

Baca juga: Polri Beri Restu, Liga 1 Resmi Dilanjutkan 5 Desember 2022 Tanpa Penonton

Sebanyak 16 negara sudah dipastikan lolos ke babak selanjutnya dan akan saling bertarung di fase knock-out.

Dari Grup A, ada timnas Belanda dan timnas Senegal yang dipastikan lolos ke babak 16 besar.

Timnas Belanda lolos sebagai juara Grup A dengan raihan tujuh poin dari tiga pertandingan.

Adapun timnas Senegal lolos sebagai runner-up Grup A setelah melalui pertarungan sengit dengan timnas Ekuador di matchday terakhir.

Akhirnya, Senegal lolos dengan koleksi enam poin dari tiga pertandingan setelah mengalahkan Ekuador dengan skor 2-1.

Dari Grup B, timnas Inggris menjadi negara yang paling dominan karena berhasil lolos sebagai juara grup.

Inggris berhasil mengoleksi tujuh poin dari tiga pertandingan setelah di laga terakhir menghajar tetangga mereka sendiri, timnas Wales, dengan skor 3-0.

Adapun posisi runner-up Grup B ditempati oleh timnas Amerika Serikat yang pada laga pamungkas bertarung mati-matian melawan timnas Iran.

Amerika Serikat akhirnya menang dengan skor 1-0 lewat gol tunggal yang dicetak oleh Christian Pulisic pada menit ke-38.

Persaingan seru sempat terjadi di Grup C dengan timnas Argentina keluar sebagai juara grup setelah mengalahkan timnas Polandia di laga terakhir.

Jepang sukses mengikuti jejak Australia sebagai dua tim Asia yang berhasil melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2022.

Jepang memastikan lolos ke fase knockout usai mengalahkan Spanyol 2-1 pada laga penentu Grup E Piala Dunia 2022 di Stadion Khalifa International, Jumat (2/12) dini hari WIB.

Sempat tertinggal di babak pertama lewat gol Alvaro Morata, Jepang mampu bangkit di babak kedua dan berhasil mencetak dua gol balasan melalui Ritsu Doan (48') dan Ao Tanaka (51').

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim Samurai Biru benar-benar membuat kejutan besar di Piala Dunia edisi kali ini. Sebab, Jepang sebelumnya juga sukses menaklukkan Jerman 2-1 pada matchday pertama Grup E.

Satu-satunya kekalahan yang dialami Jepang justru terjadi saat menghadapi tim nonunggulan, Kosta Rika. Meski tampil dominan, Jepang harus rela kalah 0-1 di pengujung laga.

Dua kemenangan yang diraih membuat Jepang lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 sebagai juara Grup E dengan enam poin. Sementara Spanyol menyegel status runner up karena unggul selisih gol atas Jerman yang sama-sama mengemas empat angka.

Sebelumnya, Australia lebih dulu memastikan lolos ke 16 besar setelah sukses menaklukkan Denmark 1-0 pada laga penentu Grup D. The Socceroos menyandang status runner up dan berhak mendampingi Belanda ke fase knock out.

Dengan demikian, Australia dan Jepang sejauh ini menjadi wakil Asia yang berhasil melenggang ke fase Piala Dunia 2022. Selanjutnya, Jepang akan menghadapi Kroasia sementara Australia akan bertemu Argentina di 16 besar.

Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) mengumumkan, Piala Dunia Antarklub 2025 akan dilaksanakan pada Juni—Juli 2025 di Amerika Serikat. Sebanyak 32 tim dari 6 konfederasi turut berpartisipasi.

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mendapatkan tambahan kuota untuk mengirimkan empat tim. Mereka adalah Al-Hilal (Arab Saudi), Al-Ain (Uni Emirat Arab), Urawa Red Diamonds (Jepang), dan Ulsan HD (Korea Selatan).

Menariknya, keempat tim tersebut sudah pernah dua kali memenangkan Liga Champions Asia. Seperti apa profil mereka? Yuk, simak ulasan lengkapnya pada artikel berikut!

Ulsan HD belum pernah meraih hasil positif

Ulsan HD turut serta sebagai tim yang mewakili AFC di Piala Dunia Antarklub 2025. Namun, terdapat perbedaan mengenai jalur keikutsertaan mereka dibandingkan tiga tim sebelumnya. Kampiun K League 1 Korea Selatan 2024 tersebut akan berlaga di Piala Dunia Antarklub 2025 berdasarkan jalur pemeringkatan tim.

Mereka akan menantang tiga tim lain di Grup F, yakni Borussia Dortmund, Fluminense, dan Mamelodi Sundowns. Meski ini bukan pertama kali tampil di Piala Dunia Antarklub, Ulsan HD dibayangi oleh statistik tidak pernah menang. Pembuktian yang sesungguhnya akan terlihat ketika bertemu tim Eropa.

FIFA menggunakan format baru untuk Piala Dunia Antarklub 2025. Hal ini memberikan keuntungan bagi tiap konfederasi untuk mengirimkan lebih banyak tim, tidak terkecuali AFC. Namun, apakah wakil-wakil AFC bisa berbicara banyak? Mengingat jumlah tim yang makin banyak.

Baca Juga: Indonesia Juara Piala Dunia FIFAe 2024 Usai Sikat Brasil

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Enam negara perwakilan Asia akan tampil di Piala Dunia 2022. Bisakah mereka bertahan lebih lama dan tak sekadar jadi penggembira?

Sejak edisi perdana digelar ada 1930, sudah ada 13 negara yang pernah mewakili Asia di Piala Dunia. Namun prestasi negara-negara benua kuning terbilang biasa saja.

Hanya Korea Selatan yang pernah mencapai semifinal pada 2002, saat negeri ginseng itu bertindak sebagai tuan rumah. Lalu ada Korea Utara yang pernah menembus perempatfinal pada 1966. Sisanya, paling bagus hanya tembus 16 besar saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada edisi 2022, Asia akan diwakili oleh Qatar, Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi, Iran, dan Australia. Enam negara di atas punya potensi untuk mengejutkan lawan di fase grup, namun bukan berarti itu mudah dilakukan.

Qatar tampil di Piala Dunia 2022 sebagai tuan rumah dan juara bertahan Piala Asia, namun perlu diingat ini adalah debut mereka sebagai peserta. Jalan melangkah ke fase gugur amat berliku, terutama di tengah kepungan Belanda, Senegal, dan Ekuador.

Iran dan Arab Saudi sudah memiliki reputasi bagus di sepakbola Asia sejak lama, tapi kerap melempem di Piala Dunia. Iran, yang tergabung bersama Inggris, Wales, dan Amerika Serikat di Grup B, diketahui sudah lolos enam kali termasuk tahun ini, namun belum pernah melaju ke fase gugur.

Sedangkan Arab Saudi hanya pernah lolos ke 16 besar pada 1994, yang merupakan debut di Piala Dunia. Setelahnya, mereka kerap jadi bulan-bulanan. Tergabung bersama Argentina, Meksiko, dan Polandia di Grup C, mereka kali ini diprediksi bernasib serupa.

Australia juga pernah melaju ke 16 besar pada 2006, namun setelah itu Socceroos belum lagi bersinar. Skuad yang mereka punya saat ini bahkan tak lagi setenar era Mark Viduka dan Harry Kewell, membuat mereka tak diunggulkan di antara Prancis, Denmark, dan Tunisia.

Harapan besar sebetulnya tertuju kepada Jepang dan Korea Selatan. Kedua negara ini dinilai punya materi pemain yang lebih mumpuni. Tak sedikit dari pemain mereka yang tampil di liga-liga besar Eropa.

Jepang bahkan hanya membawa tujuh pemain yang berkiprah di dalam negeri. Sisanya merantau ke Eropa. Sedangkan Korsel masih sedikit didominasi pemain dalam negeri, yakni 14 berbanding 12 pemain.

Berkaca pada edisi 2018, kedua negara juga tampil mengejutkan. Korsel mampu mengalahkan Jerman, sedangkan Jepang hampir mengalahkan Belgia di 16 besar sebelum kalah dramatis.

Hanya saja, saat ini kedua negara tergabung dalam grup yang berat. Jepang saat ini tergabung dalam grup E bersama Spanyol, Jerman, dan Kosta Rika. Sedangkan Korsel bersama Uruguay, Portugal, dan Ghana di Grup H.

Melihat kondisi itu, negara-negara Asia jelas bukan unggulan. Namun situasi itu bisa menjadi keuntungan untuk tampil lepas dan merepotkan lawan. Dan bisa saja mereka menghadirkan kejutan yang tak disangka-sangka.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Piala Dunia 2022 di Qatar, sesuai jadwal akan digelar mulai 21 November – 18 Desember.

Total 32 tim akan berlaga dalam ajang World Cup FIFA yang ke-22 ini.

32 tim itu berasal dari berbagai negara di dunia, termasuk Asia.

Jatah wakil Asia di Piala Dunia ini 4 atau 5 tim, di luar Qatar yang menjadi tuan rumah.

• Daftar Tim Berpeluang Lolos Piala Dunia 2022 Qatar Pekan Ini dari Kualifikasi World Cup Zona Eropa

Untuk bisa menjadi wakil Asia di Piala Dunia, 46 negara di Asia yang berafiliasi dengan AFC harus menjalani laga kualifikasi.

Dimana babak kualifikasi dibagi menjadi empat.

Pada babak pertama, ada 12 tim peringkat 35-46 yang memperebutkan enam tiket ke babak kedua.

Lalu pada babak kedua, 40 tim yang terdiri dari peringkat 1-34 dan enam pemenang babak pertama kembali berlaga.

Mereka dibagi ke delapan grup.

Tujuh juara grup dan lima runner-up terbaik maju ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2022.

• Skenario Jerman Lolos Piala Dunia 2022 Pekan Ini Hasil Kualifikasi Zona Eropa

Pada babak ketiga, 12 tim tadi dibagi lagi menjadi dua grup.

Nantinya, dua tim teratas setiap grup lolos ke Piala Dunia.

Sementara tim yang berada di posisi ketiga akan maju ke babak keempat.

Babak keempat, yang menjadi akhir dari kualifikasi, dua tim yang ada di posisi tiga akan saling mengalahkan.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Piala Dunia 2022 di Qatar, sesuai jadwal akan digelar mulai 21 November – 18 Desember.

Total 32 tim akan berlaga dalam ajang World Cup FIFA yang ke-22 ini.

32 tim itu berasal dari berbagai negara di dunia, termasuk Asia.

Jatah wakil Asia di Piala Dunia ini 4 atau 5 tim, di luar Qatar yang menjadi tuan rumah.

• Daftar Tim Berpeluang Lolos Piala Dunia 2022 Qatar Pekan Ini dari Kualifikasi World Cup Zona Eropa

Untuk bisa menjadi wakil Asia di Piala Dunia, 46 negara di Asia yang berafiliasi dengan AFC harus menjalani laga kualifikasi.

Dimana babak kualifikasi dibagi menjadi empat.

Pada babak pertama, ada 12 tim peringkat 35-46 yang memperebutkan enam tiket ke babak kedua.

Lalu pada babak kedua, 40 tim yang terdiri dari peringkat 1-34 dan enam pemenang babak pertama kembali berlaga.

Mereka dibagi ke delapan grup.

Tujuh juara grup dan lima runner-up terbaik maju ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2022.

• Skenario Jerman Lolos Piala Dunia 2022 Pekan Ini Hasil Kualifikasi Zona Eropa

Pada babak ketiga, 12 tim tadi dibagi lagi menjadi dua grup.

Nantinya, dua tim teratas setiap grup lolos ke Piala Dunia.

Sementara tim yang berada di posisi ketiga akan maju ke babak keempat.

Babak keempat, yang menjadi akhir dari kualifikasi, dua tim yang ada di posisi tiga akan saling mengalahkan.

Pemenangnya akan melaju ke babak play-off antar konfederasi untuk berebut tiket ke Piala Dunia.

Pada babak play off, empat tim dari empat Konfederasi (AFC, CONCACAF, CONMEBOL, dan OFC) akan diundi lagi untuk menentukan lawan.

• Peluang Portugal Lolos Piala Dunia 2022 Qatar Pekan Depan, Ronaldo cs Bisa Jadi yang Pertama

Nantinya mereka akan bermain dua leg, kandang maupun tandang.

Dua pemenang dengan keunggulan agregat akan lolos ke putaran final Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar.

Jika skor agregat imbang, akan diterapkan aturan gol tandang.

Jika gol tandang juga sama, maka waktu tambahan 30 menit dimainkan.

Aturan gol tandang sekali lagi diterapkan setelah waktu tambahan.

Jika tidak ada gol yang dicetak selama perpanjangan waktu, pertandingan ditentukan dengan adu penalti.

Play-off ini akan menjadi dua pertandingan terakhir yang menentukan dua slot sisa dari 32 tim untuk turnamen Piala Dunia.

Saat ini, kualifikasi Piala Dunia Zona Asia sudah pada babak ketiga.

• Skenario Jerman Lolos Piala Dunia 2022 Pekan Ini Hasil Kualifikasi Zona Eropa

Iran saat ini memimpin perolehan poin di grup A.

Sementara di grup B, Australia dan Arab Saudi mengumpulkan jumlah poin yang sama.

Berikut klasemen kualifikasi Piala Dunia Zona Asia:

3. Uni Emirat Arab: 2

Kecuali Qatar, seluruh wakil Asia di Piala Dunia 2022 sempat memberikan gebrakan di fase grup. Namun seiring turnamen berjalan, satu per satu rontok dan kini habis tak bersisa.

Iran, Australia, Arab Saudi, Jepang, dan Korea Selatan merupakan negara-negara AFC yang lolos ke Piala Dunia 2022 lewat jalur kualifikasi dan menemani Qatar selaku tuan rumah. Enam negara itu tak diunggulkan untuk sekadar lolos ke 16 besar.

Maklum, semuanya tergabung dalam grup yang berat. Jepang segrup dengan Jerman, Kosta Rika, dan Spanyol, sedangkan Australia segrup dengan Prancis, Tunisia, dan Denmark. Lalu di grup Korea Selatan ada Portugal, Ghana dan Uruguay.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya Arab Saudi tergabung bersama Argentina, Meksiko, dan Polandia. Kemudian Iran ditantang Inggris, Wales, dan Amerika Serikat. Qatar selaku tuan rumah segrup dengan Belanda, Senegal, dan Ekuador.

Di antara enam negara tersebut, Qatar yang jeblok. Mereka kalah tiga kali beruntun dan hanya mencetak satu gol. Itu juga menjadi catatan terburuk yang pernah dialami tuan rumah dalam 92 tahun sejarah Piala Dunia.

Namun siapa sangka, sejumlah 'kejutan' terjadi di grup lain. Arab Saudi mengalahkan Argentina 2-1 dan Iran menekuk Wales 2-0. Meski keduanya tersingkir, namun mereka mampu bertarung hingga laga terakhir untuk mengejar tiket ke 16 besar.

Hal itu membuat upaya Arab Saudi dan Iran mendapat apresiasi masyarakat. Maklum, selama ini negara Asia lebih dekat dengan status bulan-bulanan.

Sementara itu, Jepang, Australia, dan Korsel berhasil melaju ke 16 besar, membuat Asia untuk kali pertama mengirim tiga wakil ke fase gugur. Cara mereka lolos pun terbilang luar biasa.

Jepang menekuk Jerman dan Spanyol untuk menjadi juara Grup E. Meski disikat Prancis, Australia mampu menumbangkan Tunisia dan Denmark untuk finis sebagai runner-up Grup D. Kemenangan Korsel atas Portugal di laga terakhir Grup H membuat mereka menyingkirkan Uruguay lewat produktivitas gol.

Hanya saja, tak ada dari tiga negara tersebut yang mampu melangkah ke perempatfinal. Jepang bisa menahan Kroasia selama 120 menit, namun terlihat tak siap dalam adu penalti dan kalah tragis.

Australia telat panas dan tak punya cukup waktu untuk mengejar ketinggalan dari Argentina. Sedangkan Korsel diobok-obok Brasil hingga kebobolan empat gol dalam satu babak. Habislah sudah perjalanan dan 'kejutan' wakil-wakil Asia.

Kisah di atas menunjukkan bahwa negara-negara AFC belum bisa berbicara banyak, apalagi mengejar mimpi menjadi juara dunia. Rasanya, itu belum akan dicapai dalam waktu dekat. Masih banyak celah untuk dibenahi.

Namun hasil-hasil yang diraih di fase grup menunjukkan bahwa jurang kualitas tidaklah selebar yang dikira. Bisa memulangkan negara-negara tradisional macam Jerman, Uruguay, dan Denmark adalah sebuah capaian luar biasa.

Wakil-wakil Asia membuktikan punya modal untuk berbicara di masa depan. Asal konsisten, masyarakat sepakbola benua kuning sudah bergerak maju ke arah yang benar, mengejar ketinggalan. Semoga Indonesia tidak tercecer dari rombongan tersebut.